Tugas 1 Rekayasa Kebutuhan: Studi Kasus Aplikasi Parkir Nontunai

Nama: Farhan Arifandi

NRP: 05111940000061

Kelas: RK - B

 
  1. Deskripsikan aplikasi Parkir

    Sistem Parkir Nontunai adalah sistem manajemen parkir berbasis internet of things (IoT) yang memungkinkan penggunanya yaitu pengunjung lahan parkir untuk melakukan pembayaran parkir secara nontunai berdasarkan lama waktu parkir pengunjung, yang dideteksi menggunakan karcis yang didapatkan saat akan memasuki lahan parkir. Seperti sistem parkir pada umumnya, sistem ini juga menggunakan palang otomatis sebagai pintu masuk dan keluar lahan parkir. Perbedaannya terletak pada metode pembayaran yang digunakan saat pengunjung hendak keluar lahan parkir. Sistem parkir dengan pembayaran nontunai diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam segi proses pembayaran bagi pengguna lahan parkir, dan memudahkan pengelolaan lahan parkir, terutama pihak-pihak yang membutuhkan sistem terintegrasi dari pengaturan tiket dan pembayaran parkir secara cepat dan instan seperti pengelola mal, apartemen, atau perkantoran.

    Pada saat hendak masuk ke lahan parkir, pengguna akan menjumpai mesin karcis dan palang otomatis yang tertutup. Pengguna kemudian bisa mengarahkan tangannya ke tombol tanpa sentuh yang secara otomatis akan mengeluarkan karcis parkir dan membuka palang. Pengguna kemudian dapat memasuki lahan parkir seperti biasa, setelah mengambil dan menyimpan karcis yang didapatkan agar dapat keluar dari lahan parkir dengan mudah.

    Pada saat hendak keluar dari lahan parkir, pengguna akan menjumpai mesin pembayaran dan palang otomatis yang tertutup. Pengguna kemudian bisa mengarahkan barcode karcis parkir yang dimiliki ke pemindai yang terdapat pada mesin pembayaran. Setelah barcode berhasil dipindai, pengguna dapat memilih metode pembayaran menggunakan kartu berbasis NFC seperti kartu e-toll/e-money, atau menggunakan QRIS. Jika pengguna memilih membayar menggunakan kartu, pengguna cukup menempelkan kartu pada layar pembayaran. Jika pengguna memilih membayar menggunakan QRIS, pengguna cukup menekan layar pembayaran dan akan muncul kode QR berstandar nasional yang bisa dipindai dengan aplikasi pembayaran apapun. Setelah pembayaran berhasil dan saldo pengguna berhasil terpotong, palang otomatis terbuka dan pengguna dapat keluar dari lahan parkir.

  2. Identifikasi User dan Stakeholder

    • User: pengunjung yang menggunakan lahan parkir, dan pegawai/administrator pengawas sistem parkir
    • Stakeholder: pemilik/pengelola lahan parkir, dan layanan payment gateway (bank penerbit kartu pembayaran elektronik, atau penyedia layanan aplikasi pembayaran digital)
  3. Tulis/Gambarkan kebutuhan dari masing-masing user/stakeholder

    User:
    • Pengunjung lahan parkir:
      1. Menerima karcis parkir
      2. Memasuki lahan parkir
      3. Memahami cara penggunaan sistem
      4. Melakukan pembayaran secara mudah dan cepat

    • Pegawai/administrator:
      1. Kemudahan pengelolaan data lahan parkir
      2. Mendapatkan laporan/statistik secara otomatis mengenai aktivitas dan pendapatan parkir

    Stakeholder:
    • Pemilik/pengelola lahan parkir:
      1. Kemudahan pencairan pendapatan parkir
      2. Mendapatkan laporan/statistik secara otomatis mengenai aktivitas dan pendapatan parkir
      3. Mendapatkan sistem yang handal dan tidak menghambat proses bisnis

    • Payment gateway:
      1. Menerima koneksi dari aplikasi pembayaran parkir
      2. Melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap alat pembayaran yang digunakan untuk membayar parkir
      3. Melakukan pemotongan saldo pada akun pengguna sesuai biaya parkir yang ditagihkan bila saldo mencukupi
      4. Menarik biaya administrasi sesuai ketentuan kepada pengelola sistem parkir untuk seluruh transaksi pembayaran parkir yang berhasil

  4. Tentukan aspek lain yang penting supaya aplikasi berjalan lancar

    • Koneksi internet yang stabil untuk mempermudah proses pembayaran
    • Jaringan listrik yang mumpuni
    • Sistem terintegrasi dengan aplikasi untuk mencatat aktivitas parkir
    • Panduan yang jelas bagi pengguna yang baru pertama kali menggunakan sistem ini
    • Sensor tanpa sentuh untuk mendeteksi gerakan tangan pengguna untuk mengeluarkan karcis otomatis saat hendak masuk
    • Kamera dan sensor untuk pemantauan lahan parkir, dan deteksi penutupan palang secara otomatis
    • Jumlah kertas untuk karcis parkir memadai
    • Perawatan mesin secara berkala
    • Adanya petugas yang selalu siaga jika sewaktu-waktu terjadi kendala pada sistem

Comments

Popular posts from this blog

Tugas 3 Pemrograman Web: Web Warung Tegal dengan HTML5 dan CSS

Evaluasi Tengah Semester Rekayasa Kebutuhan

Evaluasi Akhir Semester Pemrograman Web